Cara Mengatasi Reboot and Select Proper Boot Device Pada Laptop dan PC

Cara Mengatasi Reboot and Select Proper Boot Device

Hey.. apa kabar kalian semua. Kali ini Kami akan membahas tentang error yang terjadi pada Laptop atau PC yaitu Reboot and select proper boot device.

Munculnya pesan tersebut juga dibarengi dengan PC yang tidak bisa melakukan proses booting, sehingga tidak bisa nyala apalagi digunakan.

Buat Kalian yang sedang mengalami masalah ini, berikut telah Kami tuliskan mengenai penyebab dan cara mengatasi pesan error tersebut. Simak selengkapnya di bawah ini!

Alasan Tampilnya Pesan Reboot and Select Proper Boot Device

Pesan "Reboot and Select Proper Boot Device" pada laptop biasanya muncul ketika komputer mencoba untuk memulai sistem operasi tetapi tidak dapat menemukan perangkat boot yang sesuai. Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti hard drive yang rusak atau sistem BIOS yang tidak dikonfigurasi dengan benar.

Cara Mengatasi Reboot and Select Proper Boot Device

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Kalian coba untuk mengatasi masalah ini:

1. Periksa Koneksi Perangkat Keras

Pastikan bahwa semua kabel yang terhubung, seperti kabel power, kabel SATA, dan kabel data, terhubung dengan benar dan tidak kendor. Jika merasa perlu, cobalah untuk melepaskan dan menghubungkan kembali kabel-kabel tersebut.


2. Periksa Pengaturan BIOS

Cek apakah pengaturan BIOS pada laptop telah diubah atau tidak. Jika sudah, kembalikan pengaturan BIOS ke default dan simpan perubahan sebelum keluar dari pengaturan BIOS.

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan pengaturan BIOS ke default:

  • Restart laptop dan tekan tombol yang ditentukan untuk masuk ke BIOS. Biasanya tombol yang digunakan adalah "Delete", "F2", atau "F10". Tombol yang tepat untuk masuk ke BIOS dapat berbeda-beda tergantung pada merek laptop dan versi BIOS yang digunakan.
  • Setelah masuk ke BIOS, cari opsi "Reset to Default", "Restore Defaults", atau "Load Setup Defaults". Opsi tersebut dapat ditemukan pada tab "Exit" atau "Load Defaults".
  • Pilih opsi tersebut dan konfirmasi tindakan dengan mengikuti instruksi yang ditampilkan pada layar.
  • Setelah pengaturan BIOS diatur ke default, simpan perubahan dan keluar dari BIOS. Pilih opsi "Save Changes and Exit" atau "Exit and Save Changes" pada layar.
  • Laptop akan restart dan pengaturan BIOS akan dikembalikan ke pengaturan awal.

Perlu diingat bahwa mengembalikan pengaturan BIOS ke default dapat mengubah konfigurasi laptop Anda seperti urutan boot, clock speed, dan pengaturan hardware lainnya. Pastikan untuk menyesuaikan kembali pengaturan BIOS sesuai dengan kebutuhan Anda setelah melakukan reset pengaturan BIOS ke default.

 

3. Periksa Urutan Booting

Pastikan urutan booting pada BIOS telah diatur dengan benar. Hal ini dapat Anda lakukan dengan mengakses pengaturan BIOS dan mencari opsi "Boot" atau "Boot Order". Kemudian pastikan bahwa hard drive yang berisi sistem operasi berada di urutan booting yang paling atas.


4. Periksa Kondisi Hard Drive

Cek apakah hard drive pada laptop masih berfungsi dengan baik. Anda dapat menggunakan software utility seperti "Disk Management" di Windows atau "Disk Utility" di macOS untuk memeriksa kesehatan hard drive.

Anda dapat melakukan pemeriksaan kondisi hard drive dengan menggunakan software utility yang disediakan oleh sistem operasi atau dengan menggunakan software khusus pihak ketiga. Berikut ini adalah cara untuk melakukan pemeriksaan kondisi hard drive pada Windows dan macOS:

Cara Cek Kondisi Hard Drive di Windows:

1. Buka File Explorer dan pilih "This PC" atau "Computer".

2. Klik kanan pada drive yang ingin Anda periksa dan pilih "Properties".

3. Klik tab "Tools" dan pilih "Check" di bawah bagian "Error checking".

4. Pilih "Scan drive" untuk memeriksa kesalahan pada drive tersebut.

Anda juga dapat menggunakan software pihak ketiga seperti CrystalDiskInfo, Hard Disk Sentinel, atau HD Tune untuk memeriksa kondisi hard drive.


Cara Cek Kondisi Hard Drive di macOS:

1. Buka "Disk Utility" yang dapat ditemukan di folder "Utilities" di dalam folder "Applications".

2. Pilih drive yang ingin Anda periksa di bagian kiri.

3. Klik tab "First Aid" dan pilih "Run" untuk memulai pemeriksaan.

4. Tunggu hingga proses pemeriksaan selesai.

Anda juga dapat menggunakan software pihak ketiga seperti DriveDx atau TechTool Pro untuk memeriksa kondisi hard drive.


5. Instal Ulang Sistem Operasi

Jika langkah-langkah di atas tidak berhasil, maka mungkin perlu untuk menginstal ulang sistem operasi pada laptop Anda. Pastikan untuk membuat cadangan data penting sebelum melakukan proses ini.


Itulah beberapa cara mengatasi Reboot and Select Proper Boot Device yang bisa Kalian lakukan. Jika masalah masih berlanjut, mungkin perlu untuk membawa laptop Kalian ke tempat servis terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

Terima kasih atas kunjungannya, semoga harimu menyenangkan.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url