Apa itu UEFI dan Apa Perbedaan Antara UEFI dan BIOS
Pernahkah Kamu menghidupkan komputer dan melihat ada banyak teks yang bisa dibilang tidak jelas dan sangat membingungkan? Teks tersebut biasanya berisi informasi mengenai komponen perangkat keras atau hardware yang telah di cek.
Jika seluruh perangkat keras memiliki keadaan yang baik, maka komputer secara otomatis mulai boot ke sistem operasi yang telah dipasang. Dan jika Kamu ingin mengubah pengaturan ataupun mencari solusi atas masalah yang anda hadapi, UEFI bisa jadi teman anda saat ini. Lalu, apa itu UEFI?
Apa Itu UEFI?
UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) adalah standar
antarmuka perangkat lunak yang menggantikan BIOS (Basic Input/Output System)
dalam sistem komputer modern. UEFI berfungsi sebagai antarmuka antara sistem
operasi dan perangkat keras komputer saat proses booting. Ini menyediakan lebih
banyak fitur dan fleksibilitas daripada Legacy BIOS.
Sejarah UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) dimulai pada tahun 1998 ketika sebuah konsorsium industri yang terdiri dari beberapa perusahaan komputer terkemuka, seperti Intel, Microsoft, IBM, dan lainnya, membentuk Unified EFI Forum. Forum ini bertujuan untuk mengembangkan standar baru yang akan menggantikan BIOS yang telah digunakan selama beberapa dekade.
Pada awalnya, EFI (Extensible Firmware Interface) dikembangkan oleh Intel sebagai pengganti BIOS. EFI pertama kali diperkenalkan dengan peluncuran komputer Itanium milik Intel pada tahun 2000. EFI menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan BIOS, seperti antarmuka pengguna yang lebih baik, dukungan untuk hard disk berkapasitas besar, kemampuan boot yang lebih cepat, dan pengembangan firmware yang lebih fleksibel.
Kemudian, pada tahun 2005, EFI ditingkatkan dan diperbarui oleh Unified EFI Forum, dan standar yang lebih baru disebut UEFI diperkenalkan. UEFI adalah versi yang disempurnakan dari EFI dengan fitur-fitur tambahan dan kompatibilitas yang lebih baik. UEFI secara resmi diperkenalkan sebagai standar industri dengan rilis spesifikasi UEFI versi 2.0 pada tahun 2006.
Sejak saat itu, UEFI terus mengalami pengembangan dan pembaruan. Spesifikasi UEFI yang lebih baru telah dirilis dengan peningkatan fitur dan perbaikan keamanan. UEFI telah menjadi standar firmware yang digunakan pada banyak komputer baru, termasuk desktop, laptop, server, dan perangkat-perangkat lainnya.
Selain itu, UEFI juga memainkan peran penting dalam pengenalan teknologi boot yang lebih aman, seperti Secure Boot, yang membantu melindungi sistem dari perangkat lunak berbahaya saat proses booting.
UEFI telah menggantikan BIOS secara luas dalam sistem komputer modern, dan terus berkembang untuk memenuhi tuntutan teknologi terkini. Seiring waktu, UEFI diharapkan terus meningkatkan performa, keamanan, dan fleksibilitas dalam sistem komputer.
Perbedaan UEFI dengan BIOS
Berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) dan BIOS (Basic Input/Output System):
1. Antarmuka Pengguna
BIOS biasanya menggunakan antarmuka teks dengan layar hitam dan putih yang memerlukan pengguna untuk menggunakan tombol-tombol khusus pada keyboard. UEFI, di sisi lain, menyediakan antarmuka grafis yang lebih interaktif, mirip dengan antarmuka sistem operasi, sehingga lebih mudah bagi pengguna untuk berinteraksi dengan pengaturan firmware.
2. Kapasitas dan Partisi Hard Disk
BIOS beroperasi dengan menggunakan Master Boot Record (MBR) yang memiliki batasan kapasitas hard disk hingga 2 terabyte dan hanya mendukung hingga empat partisi primer. UEFI mendukung GUID Partition Table (GPT), yang memungkinkan penggunaan hard disk dengan kapasitas lebih besar dan mendukung lebih dari empat partisi primer.
3. Kecepatan Boot
UEFI dapat melakukan proses booting yang lebih cepat dibandingkan dengan BIOS. Dalam mode UEFI, proses booting dapat dilakukan secara paralel, mengurangi waktu yang diperlukan untuk menginisialisasi perangkat keras dan memuat sistem operasi.
4. Dukungan Perangkat Modern
BIOS memiliki keterbatasan dalam mendukung perangkat keras modern seperti mouse, jaringan, dan penyimpanan terbaru seperti Solid-State Drive (SSD). UEFI menyediakan dukungan yang lebih baik untuk perangkat-perangkat tersebut, memungkinkan penggunaan fitur-fitur tersebut sebelum sistem operasi dimuat.
5. Keamanan
UEFI menyediakan fitur-fitur keamanan tambahan seperti Secure Boot, yang memverifikasi tanda tangan digital pada komponen boot untuk mencegah booting sistem dengan perangkat lunak berbahaya. Fitur keamanan ini tidak tersedia atau terbatas dalam BIOS.
6. Pembaruan Firmware
UEFI memungkinkan pembaruan firmware
yang lebih mudah dan aman melalui antarmuka grafis yang disediakan. BIOS
umumnya memerlukan proses pembaruan yang lebih rumit melalui media boot seperti
floppy disk atau flash drive.
UEFI adalah pengganti yang lebih canggih dan modern untuk
BIOS. Ini menyediakan fitur-fitur yang lebih baik, dukungan perangkat keras
yang lebih luas, kecepatan boot yang lebih cepat, dan antarmuka pengguna yang
lebih baik. UEFI telah menjadi standar yang umum digunakan dalam komputer baru,
dan banyak produsen perangkat keras telah beralih ke UEFI sebagai firmware
default dalam sistem mereka.
Demikianlah ulasan singkat tentang Apa itu UEFI dan Apa Perbedaan Antara UEFI dan BIOS yang dapat kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan untuk kita semuanya. Terima kasih atas kunjungannya, semoga harimu menyenangkan.