Tips Agar Baterai Laptop Anda Lebih Tahan Lama
Laptop telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari tetapi salah satu masalah abadi dengan Laptop adalah masa pakai baterai mereka.
Laptop model baru sekarang memiliki kapasitas baterai yang besar yang dapat bertahan berjam-jam saat sedang digunakan. Tetapi kebiasaan yang jelek akan membuat baterai laptop Anda menjadi tidak tahan lama.
Apa yang harus dilakukan untuk membuat baterai laptop Anda tahan lama. Berikut adalah tips yang dapat Anda lakukan .
8 Tips Membuat Baterai Laptop Anda Lebih Tahan Lama
Tanpa baterai yang sehat, laptop Anda akan kehilangan kemampuan utuk memproses apapun. Mulailah dari sekarang untuk merawat baterai laptop Anda dengan baik agar kondisinya tetap baik.
1. Isi Daya Baterai Laptop hanya saat dibutuhkan
Baterai Li-ion (Ini adalah baterai yang kami miliki di sebagian besar Laptop) memiliki masa pakai pengisian hanya 512 kali. Artinya, Anda dapat mengisi daya baterai hingga kapasitas penuh hanya 512 kali. Setelah itu kapasitas baterai untuk mempertahankan daya menurun dengan cepat.
Jadi ini juga berarti bahwa banyak dari kita cenderung mengisi ulang baterai laptop jika tingkat baterai turun hingga 50% hingga 60%, atau cukup colokkan ke sumber listrik AC dan gunakan.
Ini harus kita hindari dengan cara apa pun jika Anda ingin baterai Anda berfungsi pada puncaknya, isi ulang hanya ketika tingkat pengisiannya di bawah 20%.
2. Turunkan Kecerahan Layar
Tahukah Anda komponen laptop mana yang paling banyak menghabiskan daya baterai? Yaps, kecerahan layar laptop Anda adalah yang paling banyak menghabiskan daya baterai.
Untuk memastikan waktu pengoperasian maksimum baterai laptop Anda, redupkan layar Anda bila memungkinkan. Kecerahan 40% hingga 50% cukup untuk pekerjaan kantor apa pun dalam mode baterai.
3. Nonaktifkan Bluetooth dan Wi-Fi
Nonaktifkan layanan seperti Bluetooth dan koneksi jaringan WI-Fi, saat Anda tidak membutuhkan layanan ini. Jika layanan ini tetap menyala, Laptop Anda terus-menerus mencari sinyal apa pun (Bluetooth atau WI-fi) dalam jangkauannya dengan menguras baterai Anda dalam prosesnya.
Teknologi jaringan nirkabel ini mengkonsumsi daya baterai. Anda dapat menonaktifkan keduanya dengan menggunakan mode Pesawat. Klik ikon Wi-Fi di bilah tugas, lalu klik tombol Mode pesawat.
4. Cabut Periferal
Lepaskan semua drive USB eksternal Anda seperti hard disk eksternal, drive optik eksternal jika Anda tidak mentransfer file, karena unit ini juga menghabiskan daya.
5. Hindari Multitasking
Multitasking bagus bila Anda memiliki daya baterai penuh, tetapi menjalankan beberapa program sekaligus memberi beban lebih besar pada prosesor dan menarik lebih banyak daya dari baterai laptop Anda .
Cobalah untuk menjalankan satu aplikasi pada satu waktu dan hindari program intensif sumber daya seperti Photoshop atau perangkat lunak pengeditan video.
Jika Anda perlu mengetik dokumen, tutup semua program tambahan. Anda akan mendapatkan masa pakai baterai yang lebih lama dengan tidak menjalankan Spotify di latar belakang. Jika Anda perlu mendengarkan musik, alihkan dari media streaming ke lagu yang disimpan secara lokal.
6. Matikan Lampu Latar Keyboard
Matikan lampu latar keyboard, lampu ini juga menguras dan mempersingkat masa pakai baterai laptop Anda. Matikan saat tidak dibutuhkan. Laptop Anda kemungkinan memiliki tombol Fungsi yang memungkinkan Anda menghidupkan dan mematikan lampu latar keyboard.
7. Gunakan Battery Saver Mode
Jika Anda menggunakan Windows 10, ia memiliki mode Battery Saver bawaan. Ini harus diaktifkan secara default. Jika tidak maka periksa untuk memastikannya dengan masuk ke Settings > System > Battery.
Mode Battery Saver Windows akan aktif saat baterai laptop Anda turun di bawah 20 persen. Mode ini menonaktifkan sinkronisasi email dan kalender, pemberitahuan push, dan aplikasi agar tidak berjalan di latar belakang.
8. Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan
Anda memang perlu memerhatikan hardware tetapi Anda juga harus melihat dari segi software juga. Agar baterai laptop kamu lebih awet, ada baiknya Anda menutup berbagai aplikasi yang tidak lagi digunakan. Karena dengan membuka banyak aplikasi sekaligus tentunya membuat kerja laptop semakin berat dan hal ini bisa menjadikan baterai terlalu cepat terkuras dan kehilangan kemampuannya dalam menahan daya.
9. Gunakan Charger Original
Menggunakan charger yang tidak original, apalagi dengan daya masuk yang tidak sesuai dengan kebutuhan laptop Anda, bisa mengakibatkan arus listrik yang masuk kedalam laptop menjadi tidak stabil dan membuat baterai cepat rusak. Pastikan Anda hanya menggunakan charger yang original atau bawaan dari pabrikan laptop itu sendiri. Jangan pernah menggunakan charger murahan atau barang KW hanya karena ingin menghemat uang.
10. Cabut Charge Jika Sudah 100%
Padahal, membiarkan arus listrik terus mengaliri baterai saat baterai penuh dapat merusak komponen-komponen di dalam baterai. Ada baiknya juga Anda benar-benar meng-istirahatkan laptop saat sedang di charge.
Maka dari itu kebiasaan lupa mencabut charger saat baterai sudah terisi penuh harus Anda hindari demi baterai agar tahan lama. Dan jangan lupa juga matikan laptop atau atur kedalam mode sleep dapat membuat pengisian daya menjadi lebih optimal.
Gadget elektronik apa pun yang menggunakan baterai, baterainya mungkin merupakan komponen yang paling rentan rusak karena penggunaan dan penuaan yang terus-menerus.
Di Laptop, kapasitas penyimpanan daya baterai secara bertahap berkurang dengan jumlah siklus pengisian / pengosongan (seperti yang disebutkan di atas) penurunan ini secara langsung berdampak pada waktu siaga laptop Anda, karena akan menjadi semakin berkurang.